RS Anugerah Pekalongan

Waspada Gigitan Hewan Rabies


Rabies adalah infeksi virus pada otak dan sistem saraf. Virus penyebab rabies umumnya menular ke manusia melalui gigitan hewan. Jika tidak cepat ditangani, rabies dapat menyebabkan kematian.

Hewan utama penular rabies adalah anjing. Selain anjing, hewan yang juga dapat membawa virus rabies dan menularkannya ke manusia adalah kelelawar, kucing, dan kera.
Virus rabies bisa menular melalui air liur, gigitan, atau cakaran hewan yang tertular rabies. Hewan yang berisiko tinggi untuk menularkan rabies umumnya adalah hewan liar atau hewan peliharaan yang tidak mendapatkan vaksin rabies.

Gejala awal rabies umumnya muncul 30–90 hari setelah seseorang tergigit hewan yang terinfeksi virus rabies.
Beberapa gejala awal rabies yang juga dapat dialami penderita adalah :
•Demam
•Lemas
•Hilang nafsu makan
•Nyeri kepala
•Menggigil
•Sakit tenggorokan
•Mual dan muntah
•Diare
•Gangguan cemas
•Gelisah
•Sulit tidur atau insomnia
•Depresi

Gejala lanjutan rabies tipe agresif
Penderita dapat mengalami episode “marah”, yang ditandai dengan gelisah, linglung, hiperaktif, muncul keinginan untuk memukul atau menggigit, dan halusinasi.

Gejala lanjutan rabies tipe paralitik
Penderita akan mengalami lumpuh yang menjalar, mulai dari area yang digigit hingga ke bagian tubuh lain. Kematian dapat terjadi jika kelumpuhan sudah menjalar hingga ke otot napas.
Selain itu penderita rabies juga dapat mengalami keluhan berikut:
•Produksi air liur bertambah
•Sensitif terhadap cahaya (fotofobia)
•Rasa takut yang berlebihan pada air (hidrofobia)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top