Kontrasepsi setelah persalinan sangat dianjurkan bagi ibu dan pasangan, tentunya dengan memilih kontrasepsi yang aman bagi ibu dan tidak mengganggu produksi Air Susu Ibu ( ASI )
Menurut buku Kesehatan Ibu dan Anak, manfaat penggunaan kontrasepsi setelah persalinan adalah
- Mengatur jarak kehamilan untuk mencegah kehamilan yang terlalu dekat, setidaknya 2 tahun.
- Mencegah kehamilan yang tidak direncanakan.
- Menjaga kesehatan ibu dan anak.
Mengatur jarak antara kehamilan sangat penting karena :
Ibu memerlukan waktu yang cukup untuk memulihkan kesehatannya dan memenuhi kebutuhan gizi serta energi sebelum kehamilan selanjutnya.
Bayi perlu mendapatkan ASI ekslusif selama 6 bulan pertama dan dilanjutkan sampai anak berusia 2 tahun akan mempersulit pemberian ASI, Selain itu, anak mungkin tidak mendapatkan cukup perhatian yang dibutuhkan pada usianya
Ada banyak jenis kontrasepsi yang dapat dipilih oleh pasangan, yaitu :
Kontrasepsi Jangka Panjang
- Kontrasepsi mantab/permanen Metode Operasi Wanita dan Pria ( MOW/MOP )
- Alat Kontrasepsi Dalam Rahim ( AKDR ) atau spiral
- Implan atau alat kontrasepsi bawah kulit ( AKBK)
Kontrasepsi Jangka Pendek
- Kontrasepsi mantab/permanen Metode Operasi Wanita dan Pria ( MOW/MOP )
- Alat Kontrasepsi Dalam Rahim ( AKDR ) atau spiral
- Implan atau alat kontrasepsi bawah kulit ( AKBK)